
Gunung Marapi Kembali Meletus, Waspada Banjir Lahar dan Abu Vulkanik
Gunung Marapi di Kabupaten Agama dan Tanah Datar Sumatera Barat meletus pada Senin (14/7/2025) pagi. Gunung yang memiliki ketinggian 2.891 Mdpl ini beberapa kali mengalami erupsi.
“Meskipun tinggi kolom abu tidak teramati, erupsi ini terekam jelas di seismogram dengan amplitudo maksimum 22.5 mm dan durasi sekitar 39 detik,” ujar Ahmad Rifandi, petugas Pengamat Gunung Marapi.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting bagi masyarakat sekitar dan pengunjung. Status Gunung Marapi berada pada Level II (Waspada).
Masyarakat dan pendaki atau wisatawan diimbau untuk tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat aktivitas, yaitu Kawah Verbeek. Ini merupakan zona bahaya yang harus dihindari untuk keselamatan.
Selain itu, warga yang tinggal di sekitar lembah, bantaran, atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk tetap mewaspadai potensi bahaya lahar atau banjir lahar, terutama saat musim hujan. Fenomena ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan berpotensi membahayakan.
PVMBG juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu. Hal ini penting untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA) yang dapat diakibatkan oleh partikel abu vulkanik.