
Banjir Bandang Nagekeo NTT, 5 Orang Meninggal dan 3 Dilaporkan Hilang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan perkembangan situasi pasca banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Banjir bandang ini dipicu oleh hujan deras dengan intensitas tinggi.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir melanda hampir seluruh wilayah Kecamatan Mauponggo yang bertopografi perb
Hal ini menyebabkan kerusakan berat pada sarana dan prasarana umum serta merusak rumah, jembatan, dan jaringan listrik serta komunikasi. Setidaknya lima orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga masih dilaporkan hilang.
“Korban jiwa tercatat sebanyak lima orang meninggal dunia, tiga orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka, sementara 30 jiwa mengungsi ke rumah kerabat. Kerusakan materiil meliputi satu rumah hanyut, satu rumah rusak berat, dua kantor pemerintah, dua jembatan rusak, dan tiga ruas jalan utama terdampak,” ucap Abdul di Jakarta, Jumat (12/9/2025).
Abdul melanjutkan, upaya pencarian korban yang hilang juga masih berlangsung dengan keterlibatan tim SAR, TNI, dan Polri, meskipun kondisi cuaca berkabut tebal serta lumpuhnya jaringan komunikasi dan listrik memperlambat proses penanganan dan pelaporan.
“Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah menetapkan status tanggap darurat bencana cuaca ekstrem yang berlaku dari 9 sampai 30 September 2025,” tegasnya